BAB 5 PENGEMVBANGAN SURVEI
Analisis Sistem
Analisis sistem bertanggung jawab untuk pengembangan rancangan umum
aplikasi-aplikasi sistem. Analisis sistem bekerjasama dengan pemakai
untuk mendefinisikan kebutuhan informasi spesifik mereka.
Kebutuhan-kebutuhan tersebut kemudian dikomunikasikan ke fungsi
perancangan sistem. Terdapat empat tahap atau langkah umum dalam
analisis sistem, yaitu:
1. Survei sistem berjalan
2. Mengidentifikasi kebutuhan informasi pemakai
3. Mengidentifikasi kebutuhan sistem yang perlu untuk memenuhi kebutuhan informasi pemakai
4. Penyajian laporan analisis sistem.
Perancangan (Desain) Sistem
Perancangan sistem merupakan formulasi spesifikasi rinci dari sistem yang diusulkan.
Terdapat tiga tahap atau langkah umum dalam perancangan sistem, yaitu:
1. Evaluasi rancangan alternative dari sistem yang diusulkan
2. Penyajian spesifikasi rancangan rinci
3. Penyajian laporan perancangan sistem
Implementasi
Implementasi terjadi manakala sistem terbaru telah terpasang dan
berjalan di dalam peralatan komputer. Seringkali sistem baru membutuhkan
pengubahan atau pemutusan operasi dari sistem yang lama. Secara umum,
harus ada rencana formal untuk implementasi. Jika sistem telah
diimplementasikan, harus ada tindak lanjut resmi dan evaluasi sistem
baru dan harus mencakup komentar pemakai.
Standar Dokumentasi
Standar dokumentasi menunjukkan kebutuhan dokumentasi yang harus
dikembangkan selama proyek pengembangan sistem. Sebagian besar
organisasi besar membuat standar pengembangan sistem formal untuk
menampung isu-isu seperti metode yang harus digunakan, dokumentasi,
akutansi proyek, pelaporan kemajuan kerja, dan prosedur-prosedur
penelahan. Keberadaan standar-standar dokumen yang mengatur pengembangan
sistem, menunjukkan bahwa rencana organisasi dan metode, pengukuran,
dan catatan-catatan yang berkaitan telah disiapkan untuk meyakinkan
adanya pengendalian. Tabel 7.2 menunjukkan jenis-jenis dokumentasi yang
dapat dihasilkan dari setiap tahap atau fase pengembangan sistem.
Tabel7.2.
Dokumentasi dalam Siklus Hidup Pengembangan Sistem
Fase/Tahap | Dokumentasi |
Perencanaan dan analisis sistem |
Studi kelayakan Diagram alur logika Kamus data Spesifikasi pemakai Desain konseptual
|
Desain system |
Laporan desain sistem Bagan alur
Tabel keputusan Gambaran program Manual kerja (operasi) Gambaran arsip Prosedur masukan data
|
Implementasi dan evaluasi | Rencana konversi (pengubahan) |
Pengendalian sistem | Rencana pengujian Jadwal operasi |
Audit sistem dan ulasan | Rencana audit Komentar pemakai |
Bagan alur dan tabel keputusan, dapat digunakan untuk mengilustrasikan perancangan sistem yang rinci.
Deskripsi program, dokumen ini harus memuat deskripsi naratif mengenai
program-program, bagan arus program, daftar sumber program, dan
deskripsi yang jelas mengenai format data yang digunakan dan output yang
dihasilkan.
Prosedur-prosedur operasi;manual operasi. Manual operasi adalah kumpulan
dokumen yang berkaitan dengan prosedur-prosedur operasi mencakup
aplikasi-aplikasi tertentu, yang memberikan deskripsi sistem aplikasi,
program rinci, dan instruksi-instruksi operasi rinci.
Deskripsi file;prosedur-prosedur memasukkan data. Pos-pos yang bersifat
deskripsi ini mencakup penyajian instruksi-instruksi untuk pemakai,klerk
memasukkan data, personel operasi komputer, dan orang-orang lainnya
yang terlibat dengan operasi sistem. Dokumen-dokumen ini terutama
berbentuk naratif, harus jelas dan ringkas.
Rencana pengubahan (konversi), pengubahan sistem baru mencakup
bentuk-bentuk pemotongan atau penggandaan aktivitas pemrosesan. Gambar
7.3 memberikan tiga kemungkinan strategi pengubahan.
Rencana pengujian, dokumen ini harus memspesifikasikan rencana pengujian, hakekat data pengujian, dan iktisar hasil pengujian.
Skedul operasi dan perawatan, dokumen-dokumen ini harus berhubungan
dengan skedul yang digunakan di dalam fasilitas pemrosesan data
organisasi
Rencana audit, dokumen ini harus menspesifikasikan hakekat setiap audit yang akan dilakukan untuk mengevaluasi operasi sistem.
Gambar 7.3.
Strategi Pengubahan/Konversi
Pemrograman Terstruktur
Pemrograman terstruktur adalah konsep yang berkaitan dengan gaya
pemrograman umum dalam sebagian besar format abstraknya merupakan jenis
dari logikan simbolis yang berkaitan dengan ketepatan dan perancangan
atas bawah (top-down) dan filosofi perbaikan berkesinambungan.
Sebagai pengembangan sistem, SP meliputi pengembangan standar-standar
rancangan program yang menspesifikasikan bagaimana para pemrogam harus
menggunakan bahasa pemrograman, pedoman gaya pemrograman, dan bagaimana
program-program dirancang secara memadai.
Computer-Aided Software Engineering (CASE)
CASE merupakan proses yang menggunakan teknologi perangkat lunak
komputer yang menunjang bidang rekayasa otomatis untuk mengembangkan dan
memelihara perangkat lunak. CASE ditujukan untuk meningkatkan
produktivitas, memperbaiki kualitas perangkat lunak melalui perbaikan
standar dan analisis, dan mengurangi biaya pengembangan, dokumentasi,
dan pemeliharaan perangkat lunak.
Gambar 7.4.
Computer-Adied Software Engineering (CASE)
TEKNOLOGI BERORIENTASI OBJEK
Dalam melakukan pemecahan masalah Object Oriented Programming tidak
memandang bagaimana cara memecahkan suatu masalah secara terstruktur,
melainakn bagaimana suatu masalah itu dapat diselesaikan dengan
menentukan objek-objek apa saja yang dapat memecahkan masalah tersebut.
Pemrograman berorientasi objek (Inggris: object-oriented programming
disingkat OOP) merupakan paradigma pemrograman yang berorientasikan
kepada objek. Semua data dan fungsi di dalam paradigma ini dibungkus
dalam kelas-kelas atau objek-objek. Bandingkan dengan logika pemrograman
terstruktur. Setiap objek dapat menerima pesan, memproses data, dan
mengirim pesan ke objek lainnya.
Model data berorientasi objek dikatakan dapat memberi fleksibilitas yang
lebih, kemudahan mengubah program, dan digunakan luas dalam teknik
piranti lunak skala besar. Lebih jauh lagi, pendukung OOP mengklaim
bahwa OOP lebih mudah dipelajari bagi pemula dibanding dengan pendekatan
sebelumnya, dan pendekatan OOP lebih mudah dikembangkan dan dirawat.
Object and Class
Object, yang konkrit atau tidak, adalah segala sesuatu di sekitar kita.
Objek-objek yang menyusun dunia ini. Amir, Ali dan Andi adalah contoh
objek dari class manusia. Object mempunyai attribute dan operation.
Attribute dari object diatas adalah umur, tinggi, berat dan sebagainya.
Sedangkan operation dari object diatas adalah makan, minum, tidur,
membaca dan sebagainya.
Class adalah sebuah kategori dari objek-objek yang mempunyai attribute dan operation yang sama.
Abstraction
Abstraction secara sederhana dikatakan filter property objek-objek dan
operasi. Tipe yang berbeda dari persoalan memerlukan nilai informasi
yang berbeda, sehingga hanya atribut-atribut dan operasi yang diperlukan
saja yang didefinisikan. Metode ini dikenal dengan istilah abstraction
dari suatu objek.
Inheritance
Object adalah instance suatu kelas, maka object mempunyai semua
karakteristik dari suatu kelas. Atribut dan operasi yang ditentukan
dalam class akan ter-inheritance ke masing-masing object dalam kelas
tersebut.Class dapat juga mewarisi sifat-sifat class lainnya. Washing
machine, regrigenerator, microwave ovens, radio, televisi adalah class
peralatan listrik, mereka mewarisi atributdari class peralatan misalnya
type, dan mewarisi operasi misalnya turn on dan turn off.
Polymorphism
Kadang-kadang sebuah operasi mempunyai nama yang sama pada class yang
berbeda. Sebagai contoh, membuka jendela, membuka pintu, membuka surat
kabar, membuka percakapan. Dalam masing-masing persoalan dapat dilakukan
operasi yang berbeda-beda. Misalnya, suatu operasi dengan nama yang
sama, tetapi jika dikenakan pada objek yang berbeda akan mengakibatkan
operasi yang berbeda.
Encapsulation
Ketika seseorang menonton televisi, biasanya seseorang tersebut tidak
memperhatikan tentang kompleksitas rangkaian elektronika yang ada di
dalamnya, mereka tidak memperdulikan bagaimana rangkaian elektronika itu
bekerja, mereka hanya memperhatikan tombol-tombol apa saja yang bisa
digunakan untuk mengoperasikannya. Konsep ini dikenal dengan istilah
encapsulation.
Rangkuman
Pengembangan sistem adalah proses memodifikasi atau mengubah bagian
keseluruhan sistem informasi. Siklus hidup sistem mencakup tiga tahap
utama: perencanaan dan analisis, perancangan (desain), dan implementasi.
Dari sudut pandang sipembuat, keseluruhan proses harus difungsikan di
dalam perlindungan pengendalian manajemen. Ini berarti bahwa setiap
tahap harus membuat dokumentasi yang mencukupi untuk ditelaah dan
disetujui oleh manajemen. Setiap tahap pengembangan menghasilkan
jenis-jenis dokumentasi yang spesifik. Standar-standar dokumentasi dapat
diselenggarakan dengan menetapkan standar dan praktek-praktek
dokumentasi perusahaan untuk pengembangan secara eksplisit.
Produktivitas analis/pemrogam dapat diperkuat dengan menggunakan
praktek-praktek pengembangan sistem terstruktur.
0 Response to "Pengembangan Survey "
Posting Komentar