Hubungan Antar Kelas & SIKLUS HIDUP PERANGKAT LUNAK BERORIENTASI OBJECT



Top of Form
Hubungan Antar Kelas & SIKLUS HIDUP PERANGKAT LUNAK BERORIENTASI OBJECT






Hubungan Antar Kelas 
Diagram kelas

  •  Diagram kelas merupakan sebuah diagram yang digunakan untuk memodelkan kelaskelas yang digunakan di dalam sistem beserta hubungan antar kelas dalam sistem tersebut.
  •  Beberapa elemen penting dalam diagram kelas adalah kelas dan relasi antar kelas.Kelas digambarkan dengan simbol kotak seperti gambar berikut :
  •  Baris pertama dari simbol diagram kelas menandakan nama dari kelas yang bersangkutan. Baris di bawahnya menyatakan atribut-atribut dari kelas tersebut apa saja, dan baris setelahnya menyatakan method-method yang terdapat pada kelas tersebut.
  •  Adapun simbol untuk access modifer adalah sebagai berikut:
          - Untuk public diberi simbol + sebelum nama atribut/method
          - Untuk private diberi simbol - sebelum nama atribut/method
          - Untuk protected diberi simbol # sebelum nama atribut/method 

  •  Sedangkan untuk menggambarkan hubungan antar kelas digunakan simbol garis antara dua kelas yang berelasi. Simbol garis tersebut antara lain:
- Kelas A berasosiasi dengan kelas B, digambarkan sebagai berikut:
                                          
 - Kelas B merupakan elemen part-of dari kelas A (kelas A berelasi agregasi dengan kelas B) digambarkan sebagai berikut:
                                           
- Kelas A dengan kelas B berelasi komposisi, digambarkan sebagai berikut:
                                            
- Kelas A merupakan turunan dari kelas B, digambarkan sebagai berikut: 
                                                
Asosiasi

  •  Asosiasi merupakan hubungan antara dua kelas yang merupakan hubungan struktural yang menggambarkan himpunan link antar obyek. Contoh dari hubungan asosiasi ini adalah:
                                 

 Pada diagram kelas di atas terlihat hubungan bahwa kelas dosen mengajar beberapa mahasiswa. Bentuk implementasi dari diagram kelas tersebut di Java adalah sebagai berikut: 
//mahasiswa.java
public class mahasiswa {
private String nim;
private String nama;
public void setnama (String nama) {
this.nama = nama;
}
public void setnim (String nim) {
this.nim = nim;
}
public String getnim () {
return this.nim;
}
public String getnama () {
return this.nama;
}
}


//dosen.java
public class dosen {
private String Kddosen;
private String[] nimMHS;
private int JmlMahasiswa = 0;
public void setKddosen (String Kddosen) {
this.Kddosen = Kddosen;
}
public void setNimMahasiswa (String nimMhs) {
if (JmlMahasiswa<5) {
nimMHS[JmlMahasiswa] = nimMhs;
JmlMahasiswa++;
}
}
public int getJmlMahasiswa () {
return this.JmlMahasiswa;

public String getKddosen () {
return this.Kddosen;
}
public String getmahasiswa (int i) {
return (nimMHS[i]);
}
}

Pada implementasi terlihat bahwa tidak ada relasi yang kuat antara kelas dosen dan kelas mahasiswa, hanya ada atribut dari kelas dosen yang serupa dengan atribut dari kelas mahasiswa yang menandakan bahwa kedua kelas itu berasosiasi, yaitu atribut nimMahasiswa pada kelas dosen dan atribut nim pada kelas mahasiswa. 
agregasi
 Agregasi merupakan hubungan antara dua kelas di mana kelas yang satu merupakan bagian dari kelas yang lain namun kedua kelas ini dapat berdiri sendiri-sendiri. Agregasi sering juga disebut relasi “part of” atau relasi “whole-part”. Contoh hubungan agregasi ini adalah:
                                         

  •  Pada diagram kelas tersebut, terlihat hubungan antara kelas Jurusan dengan kelas Mahasiswa. Kelas mahasiswa merupakan bagian dari kelas jurusan, akan tetapi kelas jurusan dan kelas mahasiswa dapat diciptakan sendiri-sendiri.
  •  Implementasi dari diagram kelas tersebut dalam Java adalah sebagai berikut: 

//mahasiswa.java
public class mahasiswa {
private String NIM, Nama;
public mahasiswa(String no, String nm) {
this.NIM = no;
this.Nama = nm;
}
public String GetNIM() {
return (NIM);
}
public String GetNama() {
return (Nama);
}
}
//jurusan.java
public class Jurusan {
private String KodeJurusan, NamaJurusan;
private Mahasiswa[] Daftar = new
Mahasiswa[10];
public Jurusan(String kode, String nama) {
this.KodeJurusan = kode;
this.NamaJurusan = nama;
}
private static int JmlMhs = 0;
public void AddMahasiswa(Mahasiswa m) {
this.Daftar[JmlMhs] = m;
this.JmlMhs++;
}
public void DisplayMahasiswa() {
int i;
Sistem.out.println("Kode Jurusan :"
+this.KodeJurusan);
Sistem.out.println("Nama Jurusan :”
+this.NamaJurusan);
Sistem.out.println("Daftar Mahasiswa:");
for (i=0;i<JmlMhs;i++)
Sistem.out.println(Daftar[i].GetNIM()+"
"+Daftar[i].GetNama());
}
}


  •  Pada implementasi terlihat bahwa kelas jurusan memiliki atribut yang memiliki tipe kelas mahasiswa, sehingga kelas mahasiswa merupakan bagian dari kelas jurusan. 

komposisi

  •  Komposisi merupakan bentuk khusus dari agregasi di mana kelas yang menjadi part (bagian) baru dapat diciptakan setelah kelas yang menjadi whole (seluruhnya) dibuat dan ketika kelas yang menjadi whole dimusnahkan, maka kelas yang menjadi part ikut musnah. Contoh hubungan komposisi adalah sebagai berikut: 
                                    
  •  Dari diagram kelas di atas terlihat bahwa kelas CPU, Monitor, dan Printer semuanya merupakan bagian dari kelas Komputer dan ketika kelas Komputer musnah maka kelas CPU, Monitor, dan Printer akan ikut musnah.
  •  Implementasi dari diagram kelas tersebut dalam Java adalah sebagai berikut:

//CPU.java
public class CPU {
private String Merk;
private int Kecepatan;
public CPU(String m, int k) {
this.Merk = m;
this.Kecepatan = k;
}
public void DisplaySpecCPU() {
Sistem.out.println(this.Merk + ", " +
this.Kecepatan);
}
//Monitor.java
public class Monitor {
private String Merk;
public Monitor(String m) {
this.Merk = m;
}
public void DisplaySpecMonitor() {
Sistem.out.println(this.Merk);
}
}
//Printer.java
public class Printer {
private String Merk, Type;
public Printer(String m, String t) {
this.Merk = m;
this.Type = t;
}
public void DisplaySpecPrinter() {
Sistem.out.println(this.Merk + ", " +
this.Type);
}
//Komputer.java
public class Komputer {
private String Kode;
private long Harga;
private CPU Proc;
private Monitor Mon;
private Printer Prn ;
public Komputer(String k, long h) {
this.Kode = k;
this.Harga = h;
Proc = new CPU("Pentium IV", 500);
Mon = new Monitor("Sony Multiscan 15sf");
Prn = new Printer("Canon BJC-210SP“,"Color");
}
public void DisplaySpec() {
Sistem.out.println("Kode : “+this.Kode);
Sistem.out.print("Processor: ");
Proc.DisplaySpecCPU();
Sistem.out.print("Monitor : ");
Mon.DisplaySpecMonitor();
Sistem.out.print("Printer : ");
Prn.DisplaySpecPrinter();
Sistem.out.println("Harga : Rp."+
this.Harga);
}}


  •  Pada implementasi di atas, terlihat bahwa kelas CPU, Monitor, dan Printer merupakan atribut dari kelas Komputer dan baru diciptakan pada saat instansiasi obyek dari kelas Komputer.

SIKLUS HIDUP PERANGKAT LUNAK BERORIENTASI OBJECT
SOFTWARE LIFE CYCLE OBJECT ORIENTED
• Software seperti manusia
• Software memiliki siklus hidup
• Software didalam suatu sistem mula-mula perlu dikonseptualisasi terlebih dahulu.
• Software akan menjadi mati pada akhirnya
• Periode diantaranya disebut siklus hidup software
MODEL SIKLUS HIDUP SOFTWARE
• Model Build-and-Fix Banyak produk dikembangkan dengan model ini, Model ini tanpa spesifikasi atau desain, hanya membangun produk atau merombaknya sebanyak mungkin untuk memenuhi kepuasan pelanggan
• Model Waterfall
                            
Termasuk model yang mudah dipahami dan di implementasikan, sangat luas digunakan dan dikenal secara teori, model ini juga memperkuat kebiasaan yang baik.disamping keuntungan tersebut, model ini juga mempunyai kekurangan antara lain : kesulitan dalam akomodasi perubahan, tidak realistis untuk mengharapkan requirement yang akurat pada awal proyek.
• Model Rapid-Prototyping
                            
Teknik Rapid prototyping merupakan model pengembangan yang tidak memperhatikan struktur internal, dan penggunaan model Rapid prototyping adalah menentukan kebutuhan nyata klien dan membangun model secara cepat untuk mempersingkat proses pengembangan software
• Model Incremental
                             

Produk software dirancang, diintegrasikan, dan diuji sebagai suatu rangkaian komponen yang dibangun secara meningkat dimana suatu komponen terdiri dari potongan kode dari berbagai modul yang saling berinteraksi, namun kadang-kadang perlu untuk melakukan spesifikasi ulang, desain ulang, kode ulang atau paling buruk membuang apa yang sudah selesai dan memulai lagi.
• Model Spiral
                          
Ide untuk mengurangi resiko melalui penggunaan prototype maupun cara-cara lain merupakan konsep yang mendasari penggunaan model spiral, suatu model spiral yang disederhanakan merupakan model waterfall dimana tiap tahapnya didahului oleh analisis resiko. sebelum melakukan tiap tahap perlu adanya upaya untuk mengontrol resiko, jika tidak memungkinkan untuk mengontrol semua resiko secara signifikan, proyek bisa segera dihentikan.
• Model Concurrent Development
                              
Model dimana semua aktivitas software development dapat mulai secara bersamaan, masingmasing aktivitas dapat dijabarkan menjadi beberapa keadaan (state), walaupun aktivitas dapat dimulai secara bersamaan tetapi state untuk masing-masing aktivitas dapat saja berbeda karena state aktivitas yang satu dapat menjadi pemicu (trigger) perpindahan state aktivitas yang lain.
• Model Formal Methods
Kumpulan aktivitas yang mengarah ke pembentukan spesifikasi matematis dari software komputer, dan memerlukan pengembangan notasi matematis namun pengembangan metode ini banyak memerlukan waktu dan biaya dan para pengembang software harus memiliki pengetahuan yang cukup untuk menerapkan model ini, model ini juga sulit digunakan untuk berkomunikasi dengan pelanggan yang tidak memahami notasi matematis.


0 Response to "Hubungan Antar Kelas & SIKLUS HIDUP PERANGKAT LUNAK BERORIENTASI OBJECT "

Posting Komentar